• +62 822-2084-3006
Cari
  • PRODUK TOKO
Facebook Instagram Youtube
BerandaMajalahMajalah Insan dan HayatMajalah Insan dan Hayat Edisi 05

Majalah Insan dan Hayat Edisi 05

Rp 35.000

Sebagaimana kita ketahui, dunia teknologi dan digital terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Ponsel, laptop, dan berbagai gadget baru terus bermunculan setiap tahunnya, begitu juga dengan berbagai aplikasi, media sosial, dan perangkat lunak yang kita gunakan pada gadget-gadget tersebut. Bahkan, hampir semua peralatan rumah tangga yang kita gunakan saat ini sudah dikembangkan dengan teknologi terbaru, mulai dari oven, mesin pembuat kopi, kompor listrik, sampai vacuum cleaner otomatis. Berkat itu semua, kita dapat menjalani kehidupan dengan sangat mudah dan praktis.
Namun, segala sesuatu memiliki risikonya masing-masing. Lalu, apakah risiko yang Anda ketahui dari menggunakan media sosial? Apakah kebanyakan orang sudah mengetahuinya juga? Kemudian, bagaimana cara menghindari atau setidaknya memperkecil risiko tersebut?
Pada edisi kali ini, kami mengangkat artikel “Privasi Digital” sebagai tema utama. Artikel ini membahas informasi-informasi yang perlu kita ketahui tentang ponsel, jejaring sosial, media sosial, dan sebagainya.

BELI SEKARANG:

     

 

Kategori:

Deskripsi

Pada bagian intisari, kami mengangkat artikel “Harta Karun Bawah Tanah: Sayuran”. Artikel ini menjelaskan sayur-sayuran dan rempah-rempah yang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan kita. Sebagian di antara kita mungkin hanya mengetahui manfaat rempah-rempah sebagai bumbu masakan. Di artikel ini, kita juga akan mempelajari manfaat-manfaatnya sebagai obat alami yang sangat berkhasiat.
Kami berharap edisi ini dapat membantu kita dalam menggunakan teknologi dan media sosial dengan lebih bijak, memanfaatkan waktu secara efisien, serta menjalani kehidupan yang lebih sehat. Berusaha adalah tugas kita, sedangkan keberhasilan adalah anugerah dari Allah SWT.

Informasi Tambahan

Dimensi 27 × 21 cm

Related products

Majalah Insan dan Hayat Edisi 12

Buatan (AI) Mengubah Struktur Masyarakat?” Lantas, apakah teknologi kecerdasan buatan ini dapat membantu kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan mencapai tujuan hidup yang kita inginkan? Dalam hal apa sajakah kita bisa memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk mencapai tujuan tersebut? Setiap artikel pada edisi ini akan membuka pemahaman baru bagi pembaca mengenai topik utama, seperti “Apa Sebenarnya Kecerdasan Buatan Itu?”, “Kecerdasan Buatan dan Perubahan yang Akan Terjadi”, dan “Kecerdasan Buatan Akan Lebih Banyak Dibicarakan di Masa Depan”.
Ketika berbicara tentang pertolongan, mari kita ingat kembali kisah Nasruddin Khoja berikut. Untuk membantunya dalam pekerjaan yang berat, Nasruddin Khoja membeli seekor keledai. Namun, keledai itu sangat galak. Ia tidak mau didekati atau ditunggangi oleh siapa pun. Suatu hari, Nasruddin Khoja berhasil menunggangi keledai itu dengan susah payah. Akan tetapi, keledai itu langsung berlari kencang membawa sang khoja. Seseorang yang melihat kejadian tersebut bertanya, “Khoja, Anda mau ke mana?” Khoja pun menjawab, “Sebenarnya saya juga tidak tahu. Saya hanya mengikuti keledai ini ke mana pun ia membawaku.”
Ketika dipikirkan secara mendalam, anekdot tentang Nasruddin Khoja tersebut sebenarnya menggambarkan perjuangan manusia melawan hawa nafsunya sendiri. Keledai melambangkan hawa nafsu, sedangkan penunggangnya melambangkan orang yang berusaha mengendalikan nafsunya.
Rubrik “Intisari” pada edisi kali ini berjudul “Pelatihan Tidur untuk Bayi”. Artikel ini merupakan sebuah panduan yang akan membantu Anda memberikan pelatihan tidur yang tepat kepada sang buah hati.

BELI SEKARANG:

 

Rp 40.000
Beli produk Quick View
Majalah Insan dan Hayat Edisi 15

Anda mungkin pernah melihat bahwa akun media sosial dari perusahaan dan tokoh-tokoh besar yang melakukan hal-hal besar di dunia sebenarnya tidak melakukan sesuatu sebesar yang Anda bayangkan. Anda tidak akan menemukan prestasi besar dari orang-orang besar (yang sesungguhnya) di platform media sosial. Sebab, media sosial hanyalah tempat di mana orang-orang kecil berusaha untuk tampak besar.
Jika Anda mencoba untuk bersantai dengan menonton konten media sosial pada sebagian waktu kerja Anda;
Jika Anda berpikir bahwa 60 persen penduduk dunia berada di media sosial, kehidupan berlangsung di sana, jadi saya juga harus ada di sana; atau
Jika Anda berpikir bahwa tidak akan ada masalah ketika Anda menghabiskan beberapa jam di sana setiap hari,
maka artikel-artikel dalam edisi kali ini sangatlah sesuai dengan kebutuhan Anda.

BELI SEKARANG:

 

Rp 40.000
Beli produk Quick View
Majalah Insan dan Hayat Edisi 08

Setiap perusahaan selalu berusaha menempatkan dirinya di benak masyarakat dengan berbagai strategi pemasaran dan periklanan. Degan cara tersebut, perusahaan berharap dapat memiliki tempat yang istimewa dan mantap di hati masyarakat. Untuk dikenal baik dan dapat memenangkan persaingan, “branding” adalah sebuah keharusan bagi setiap perusahaan.
Di satu sisi, manusia juga seperti sebuah perusahaan. Mereka terus melakukan interaksi satu sama lain dengan pelayanan yang mereka berikan, ucapan yang mereka tuturkan, ataupun kata-kata yang mereka tulis. Mendapatkan tempat yang istimewa di benak masyarakat erat kaitannya dengan nilai produk yang dihasilkan perusahaan.
Setiap orang disambut sesuai dengan pakaiannya, dijamu berdasarkan ilmunya, dan dikenang karena akhlaknya. Ketiga hal ini memiliki fungsinya masing-masing. Personal branding yang dibangun seseorang ditentukan oleh perpaduan dari tiga hal tersebut.
Bayangkanlah seseorang yang memiliki masalah obesitas dan memakai pakaian serba longgar. Pikirkanlah kesan pertama yang ia bangun tentang dirinya di benak orang lain. Seandainya itu adalah sebuah ide pemasaran, apakah itu bisa diterima sebagai branding perusahaan? Tentu saja tidak. Perusahan yang mementingkan nilai merek tentunya akan berusaha melakukan segala sesuatu yang diperlukan.

BELI SEKARANG:

     

 

Rp 40.000
Beli produk Quick View
Majalah Insan dan Hayat Edisi 14

 

BELI SEKARANG:

 

Rp 40.000
Beli produk Quick View
Majalah Insan dan Hayat Edisi 07

Tidak sedikit waktu yang kita lewati dengan mengasingkan diri tanpa memedulikan dan mengikuti arus kehidupan yang terus berjalan.
Tentu kita mempunyai hal-hal baik yang kita cintai, keluarga, anak-anak, dan sahabat. Terkadang, kata-kata yang indah ingin terucap dari lisan kita, tetapi kita menundanya dan tak bisa mengungkapkannya kepada mereka. Kata-kata indah yang tak dapat diucapkan akan kehilangan nilainya ketika masanya telah berlalu.
Tentu kita juga memiliki keburukan yang belum bisa kita perbaiki dengan tangan ataupun lisan. Pikiran kita akan bereaksi secara emosional di balik itu semua. Sejurus kemudian, emosi itu pun akan menjadi beban dan stres, bahkan bisa menyebabkan penyakit.
Ketika membaca artikel-artikel pada edisi ini seperti “Hakikat Stres”, “Bagaimana Cara agar Tidak Membawa Stres Pekerjaan ke Rumah?”, “Tingkat Stres yang Ideal Dalam Kehidupan Kerja”, dan “Solusi Stres”, pikirkanlah kehidupan yang mengalir di sekitar Anda. Jika kata-kata indah yang belum bisa Anda ungkapkan kepada anak-anak, keluarga, atau sahabat-sahabat Anda bertumpuk menjadi satu, ungkapkanlah semuanya sebelum menjadi tidak berharga lagi.
Jangan pernah mengabaikan beban-beban stres yang sudah menumpuk pada diri Anda. Jika Anda mulai merasakannya sedikit saja, cobalah untuk mengatasinya sesegera mungkin. Jika Anda membutuhkan bantuan dari seorang ahli, segera luangkanlah waktu dan jangan menundanya lagi.

BELI SEKARANG:

     

 

Rp 40.000
Beli produk Quick View
Majalah Insan dan Hayat Edisi 13

Sepanjang sejarah, hubungan manusia dengan gula telah menjadi sesuatu yang sangat menarik. Sejak hari pertama bertemu, manusia langsung jatuh cinta padanya tetapi menderita banyak kerugian juga karenanya. Meskipun mengetahui bahayanya, orang-orang tetap terus menikmatinya dan tenggelam dalam kenikmatan tersebut. Makin tenggelam, orang-orang justru makin ingin menikmatinya lagi dan lagi. Pada awalnya, para dokter pernah memberi peringatan, “Jika mengonsumsi terlalu banyak gula, perutmu akan buncit.” Setelah itu, selama berabad-abad lamanya, kita pun dihadapkan pada permasalahan gigi berlubang pada usia dini. Kerontokan gigi pun menyebabkan hampir setengah dari semua gigi hilang akibat tidak dapat digantikan dengan yang baru. Pada masa itu, gula tentu tidak begitu banyak. Ketika setengah dari gigi yang ada tanggal dan yang lainnya menampilkan senyuman hitam, mereka pun menyesalinya, “Inilah hasil yang kami sesali karena terlalu menyukai gula.” Tahun demi tahun berlalu dengan cepat sejak banyak orang mengeluhkan timbunan lemak di sekitar perutnya ataupun sakit gigi yang teramat menyiksa akibat konsumsi gula yang berlebih dan tidak bisa mengendalikan diri. Penyakit gula alias diabetes pun muncul, lalu diikuti oleh obesitas, penyakit jantung, masalah hati, dan penyakit lainnya. Sayangnya, masalah ini juga telah menjangkit anak-anak.

BELI SEKARANG:

 

Rp 40.000
Beli produk Quick View

Copyright ©  Penerbit Fazilet. All rights reserved.

Pembaca Bijak Adalah Pembaca yang Selektif.

Jl. Pemuda No.1, RT.3/RW.1, Jati, Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13250

0822 2084 3006

Copyright ©  Penerbit Fazilet. All rights reserved.

X
  • PRODUK KAMI

Majalah Penerbit Fazilet Edisi Mei dan Juni Telah Hadir untuk menemani Anda. Mari segera dapatkan!

Buku Agama

bahasa turkı

Kalender ıslam

Majalah fazılet