Deskripsi
Buku ini merupakan terjemahan karya Ahmad Jawdat Pasha, seorang negarawan dan sejarawan serta tokoh intelektual pada masa akhir Kekhalifahan Turki Utsmani.
Rp 70.000
Buku ini merupakan terjemahan karya Ahmad Jawdat Pasha, seorang negarawan dan sejarawan serta tokoh intelektual pada masa akhir Kekhalifahan Turki Utsmani.
Buku ini merupakan terjemahan karya Ahmad Jawdat Pasha, seorang negarawan dan sejarawan serta tokoh intelektual pada masa akhir Kekhalifahan Turki Utsmani.
Dimensi | 21 × 13,5 cm |
---|
Allah SWT berfirman,
“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah SWT, ikutilah aku, niscaya Allah SWT akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah SWT Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Ali Imran: 31)
Rasulullah SAW bersabda,
“Kami adalah orang-orang yang terakhir (di dunia ini), dan yang pertama pada hari kiamat yang akan dihakimi sebelum makhluk lainnya. Aku mengatakan sesuatu bukan karena aku merasa bangga, melainkan aku adalah kekasih Allah SWT.”
“Aku adalah pemimpin para nabi dan rasul, tidak ada rasa bangga (dalam diriku). Aku adalah nabi terakhir, dan tidak ada rasa bangga.”
“Pada hari kiamat nanti, aku akan menjadi pemimpin para nabi dan rasul, pembicara bagi mereka, dan pemilik syafaat (orang yang akan memberikan syafaat), dan tidak ada rasa bangga.”
Makhluk yang paling tinggi derajatnya adalah nabi terakhir, Nabi Muhammad Shallallāhu ‘alaihi wa sallam. Segala sesuatu diciptakan karena beliau telah diciptakan. Seandainya beliau tidak diciptakan, niscaya segala sesuatu pun tidak akan pernah diciptakan.
Allah SWT berfirman dalam hadis qudsi tentang Nabi Muhammad SAW sebagai berikut, “Seandainya engkau tidak ada, niscaya aku tidak akan pernah menciptakan segala sesuatu.”
Karena telah menciptakan Nabi Muhammad SAW, Allah SWT juga menciptakan segala sesuatu yang ada di dunia ini, seperti manusia, hewan-hewan, pohon-pohon, buah-buahan, dan segala sesuatu yang terlintas di pikiran kita. Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir kepada umat manusia dan jin.
Karena merupakan penutup para nabi dan rasul, Rasulullah SAW disebut sebagai “Khatamul Anbiya”.
BELI SEKARANG:
Rasulullah SAW bersabda, “Ulama adalah pewaris para nabi.” (HR Tirmidzi)
Hadis tersebut menjelaskan bahwasanya ulama adalah pewaris para nabi yang mewarisi ilmu. Buku ini menjelaskan salah seorang ulama besar yang berjuang demi agama Islam dan untuk mendapatkan ridha Ilahi. Beliau adalah Syekh Abu Al-Faruq Sulaiman Hilmi Tunahan RH.
Syekh Sulaiman Hilmi Tunahan KS adalah salah seorang ulama besar yang hidup di negara Turki. Beliau hidup di zaman serba sulit ketika agama Islam hampir dilupakan oleh masyarakat, di zaman yang ketika itu mengajarkan Al-Quran dan hal-hal yang berbau “Islam” dilarang.
Syekh Sulaiman Hilmi KS juga adalah seorang ulama yang mendirikan Pondok Pesantren Sulaimaniyah yang pusatnya berada di Istanbul, Turki, dan cabang-cabangnya sudah tersebar ke berbagai negara di seluruh penjuru dunia.
Buku ini menjelaskan sejarah singkat biografi Syekh Sulaiman Hilmi Tunahan KS. Buku ini disusun dengan sederhana agar para pembaca dapat dengan mudah memahaminya.
BELI SEKARANG:
Khalifah pertama dari empat khalifah besar sekaligus orang yang paling mulia dan utama di antara seluruh umat Nabi Muhammad SAW adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq RA. Arti dari “Abu Bakar” adalah tuan orang-orang yang mengerjakan shalat Tahajud pada sepertiga malam terakhir. Setelah Sayidina Abu Bakar RA, orang yang paling utama dan mulia di antara manusia adalah Sayidina Umar bin Khattab RA. Sayidina Umar bin Khattab RA menjadi khalifah setelah Abu Bakar RA. Sayidina Umar RA diberikan gelar “Al-Faruq”, yang artinya orang yang memisahkan kebenaran dan kebatilan.
Khalifah ketiga adalah Sayidina Utsman RA. Ia pernah menjadi menantu Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam sebanyak dua kali. Oleh karena itu, ia diberi lakab ‘Dzunnurain’ yang artinya pemilik dua cahaya. Setelah Sayidina Utsman RA, orang yang paling mulia di antara manusia sekaligus khalifah keempat adalah Sayidina Ali RA.
BELI SEKARANG:
Buku yang ada di tangan Anda saat ini adalah terjemahan dan ringkasan dari karya bernilai yang berjudul Rawdhur-Rayyâhîn fî-Hikâyâtis Shâlihîn yang disusun oleh seorang wali Allah dan ulama besar yang hidup pada abad ke-7 Hijriyah, Imam Yafi’i RH. Beliau menulis karya ini dengan mengambil sumber dari karya-karya para ulama dan wali besar lainnya. Pada bagian akhir buku ini, juga ditambahkan biografi singkat tentang tokoh-tokoh yang disebutkan dalam buku ini.Membaca dan mempelajari kisah-kisah para wali Allah dapat menjadi sebab tumbuhnya ketakwaan dan mahabbah serta cinta kepada para wali Allah di dalam hati, meningkatkan keinginan seseorang terhadap akhirat, dan menyadarkannya dari kelalaian. Rahmat Allah SWT turun ke tempat di mana orang-orang saleh disebutkan. Mencintai orang-orang yang dicintai oleh Allah SWT adalah termasuk tanda mencintai Allah SWT. Maka dari itu, hendaknya kisah-kisah para tokoh besar ini kita baca, kita dengarkan dengan penuh perhatian, dan kita jadikan pelajaran, jangan sampai kita mengingkarinya. Semoga berkat hal ini, Allah SWT memandang hati kita sebagai hamba-Nya, dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang layak mendapatkan rahmat Ilahi.
BELI SEKARANG:
Manusia satu-satunya di muka bumi ini yang
perlu kita ketahui dan pelajari kehidupannya
serta kita jadikan contoh dalam kehidupan
sehari-hari adalah Nabi Muhammad SAW.
Beliau diutus sebagai rahmatan lil’alamin
(rahmat bagi seluruh alam semesta).
Nah, buku yang wajib dibaca dan
diperdengarkan di lingkungan keluarga
alam suasana yang hangat dan berjudul asli
“Qishashul Anbiya” ini,
ditulis oleh Ahmad Jawdat Pasha, seorang
sejarawan sekaligus negarawan yang hidup
di zaman Kekhalifahan Turki Utsmani.
Buku yang menceritakan tentang
kisah hidup Nabi Muhammad SAW ini,
telah disederhanakan sehingga para pembaca
dapat mudah mencerna dan memahami isi buku.
BELI SEKARANG:
Masukan nomor WA Anda untuk menerima informasi dan promo menarik kami.
Copyright © Penerbit Fazilet. All rights reserved.
Pembaca Bijak Adalah Pembaca yang Selektif.
Copyright © Penerbit Fazilet. All rights reserved.