Deskripsi
Taharah berasal dari bahasa arab yang berarti bersuci. Kegiatan bersuci dari najis ini meliputi menyucikan badan, pakaian, tempat, dan lingkungan yang menjadi tempat segala aktifitas kita.
Rp 20.000 Harga aslinya adalah: Rp 20.000.Rp 17.000Harga saat ini adalah: Rp 17.000.
Taharah berasal dari bahasa arab yang berarti bersuci. Kegiatan bersuci dari najis ini meliputi menyucikan badan, pakaian, tempat, dan lingkungan yang menjadi tempat segala aktifitas kita.
Follow juga IG Kami di @insandanhayat
BELI SEKARANG:
Taharah berasal dari bahasa arab yang berarti bersuci. Kegiatan bersuci dari najis ini meliputi menyucikan badan, pakaian, tempat, dan lingkungan yang menjadi tempat segala aktifitas kita.
Dimensi | 16,5 × 11,5 cm |
---|
Makhluk yang paling tinggi derajatnya adalah nabi terakhir, Nabi Muhammad Shallallāhu ‘alaihi wa sallam. Segala sesuatu diciptakan karena beliau telah diciptakan. Seandainya beliau tidak diciptakan, niscaya segala sesuatu pun tidak akan pernah diciptakan.
Allah SWT berfirman dalam hadis qudsi tentang Nabi Muhammad SAW sebagai berikut, “Seandainya engkau tidak ada, niscaya aku tidak akan pernah menciptakan segala sesuatu.”
Karena telah menciptakan Nabi Muhammad SAW, Allah SWT juga menciptakan segala sesuatu yang ada di dunia ini, seperti manusia, hewan-hewan, pohon-pohon, buah-buahan, dan segala sesuatu yang terlintas di pikiran kita. Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir kepada umat manusia dan jin.
Karena merupakan penutup para nabi dan rasul, Rasulullah SAW disebut sebagai “Khatamul Anbiya”.
BELI SEKARANG:
Zakat adalah bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim apabila telah mencapai syarat yang ditetapkan. Sebagai salah satu rukun Islam, Zakat ditunaikan untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (asnaf).
Doa berarti meminta ampunan, magfirah, anugerah, dan pertolongan dari Allah Subhānahū wa ta’ālā. Meminta hal-hal seperti itu merupakan salah satu tanda terbesar dan terindah keimanan kepada Allah SWT yang menciptakan segala sesuatu. Dengan doa, kita membuktikan bahwa diri kita merupakan hamba-Nya. Kita juga menunjukkan kelemahan dan kebutuhan kita kepada-Nya.
Para nabi, umat mereka, dan para wali Allah selalu berdoa ketika menghadapi urusan-urusan yang penting. Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi Ayub, Nabi Yunus, Nabi Nuh, dan nabi-nabi lainnya (‘Alaihimussalām), termasuk Nabi Muhammad Shallallāhu ‘alaihi wa sallam, selalu berdoa kepada Allah SWT ketika menghadapi berbagai kesulitan.
Dalam sehari, seorang muslim yang membaca surah Al-Fatihah dalam shalatnya selalu berdoa dan menyampaikan munajatnya dengan berkata, “Bimbinglah kami ke jalan yang lurus!”
Kesimpulannya, doa adalah tugas kita sebagai seorang hamba. Bagi seorang hamba, berdoa adalah hal yang tidak pantas untuk ditinggalkan. Dengan berdoa, kita berharap dapat memperoleh keselamatan dari segala macam penyakit lahir dan batin, serta mencapai kemuliaan dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
BELI SEKARANG:
Penyebaran agama Islam disebabkan oleh keindahan dan fitrah agama Islam itu sendiri. Orang-orang yang mengatakan “Agama Islam disebarkan hanya dengan pedang” adalah orang-orang yang bersikap tidak adil. Orang-orang yang terpesona dengan akhlak mulia, kehidupan luhur, dan sikap kemanusiaan yang tinggi yang dimiliki oleh Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam akan tertarik pada cahaya Islam sebagaimana ngengat tertarik pada nyala api. Agama Islam telah menyebar berkat kepribadian yang tinggi dan mulia, serta dampak dan pengaruh rabani dari Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW bersabda, “Aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak terpuji.”
Allah SWT telah memilihnya untuk melaksanakan tugas yang agung dan suci ini. Sebab, beliau adalah manusia yang paling sempurna dan memiliki akhlak yang paling indah. Hal ini dibuktikan dengan kesaksian Al-Quranul Karim sebagai berikut, “Sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS Al-Qalam: 4)
Manusia satu-satunya di muka bumi ini yang
perlu kita ketahui dan pelajari kehidupannya
serta kita jadikan contoh dalam kehidupan
sehari-hari adalah Nabi Muhammad SAW.
Beliau diutus sebagai rahmatan lil’alamin
(rahmat bagi seluruh alam semesta).
Nah, buku yang wajib dibaca dan
diperdengarkan di lingkungan keluarga
alam suasana yang hangat dan berjudul asli
“Qishashul Anbiya” ini,
ditulis oleh Ahmad Jawdat Pasha, seorang
sejarawan sekaligus negarawan yang hidup
di zaman Kekhalifahan Turki Utsmani.
Buku yang menceritakan tentang
kisah hidup Nabi Muhammad SAW ini,
telah disederhanakan sehingga para pembaca
dapat mudah mencerna dan memahami isi buku.
BELI SEKARANG:
Mempelajari pengetahuan dasar hukum Islam adalah wajib bagi semua umat muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Selain itu, perempuan secara alami memiliki keadaan khusus yang berbeda dengan laki-laki, seperti haid, nifas, dan istihadhah. Untuk menghindari kesalahan dalam beribadah, perempuan harus mempelajari hal-hal ini dan memantau siklus mereka.
Dalam karya ini, kondisi-kondisi khusus yang berkaitan dengan perempuan telah dijelaskan secara terperinci. Selain itu, beberapa permasalahan seperti berhijab (menutup aurat), menjaga privasi, hubungan persusuan, kontrasepsi, mas kawin, dan perceraian juga disajikan untuk menjadi rujukan bagi para pembaca.
Masukan nomor WA Anda untuk menerima informasi dan promo menarik kami.
Copyright © Penerbit Fazilet. All rights reserved.
Pembaca Bijak Adalah Pembaca yang Selektif.
Copyright © Penerbit Fazilet. All rights reserved.