Menjawab Klaim Wahabi

Rasulullah SAW bersabda, “Akan ada sekelompok dari umatku yang senantiasa menjalankan perintah Allah SWT. Orang-orang yang ingin mengganggu atau menentang mereka tidak akan bisa memberikan mudarat kepada mereka. Keunggulan mereka akan terus berlanjut hingga datangnya ketentuan Allah SWT (hari kiamat).”
Dalam hadis syarif lainnya, beliau bersabda, “Umatku akan segera terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan. Semuanya akan masuk neraka, kecuali satu golongan yang mengikuti jalanku dan jalan para sahabatku.”
Ahlussunnah wal Jama’ah yang diisyaratkan dalam hadis-hadis syarif ini telah hadir di setiap masa dan akan terus ada hingga hari kiamat. Demikian pula, golongan-golongan sesat pun akan terus ada hingga hari kiamat.
Seorang ulama terkenal, Ibnu Taimiyah, telah menyimpang dari golongan Ahlussunnah wal Jama’ah dengan menyatakan,
“Melakukan perjalanan untuk berziarah kepada Rasulullah SAW dan para nabi adalah haram.”
“Memohon pertolongan kepada Rasulullah SAW dan bertawasul dengan beliau tidaklah diperbolehkan.”
Ia juga mengklaim bahwa Allah SWT adalah sebuah jisim (na’ûdzubillâh min dzâlik).
Dalam karyanya yang berjudul Syawâhidul Haq, seorang ulama besar, Yusuf An-Nabhani RH, telah memberikan tanggapan yang rinci atas pandangan Ibnu Taimiyah dan para pengikutnya. Mengingat pentingnya menjaga akidah Ahlussunnah wal Jama’ah bagi setiap muslim, kami mempersembahkan buku yang dirangkum dari kitab Syawâhidul Haq ini agar bermanfaat bagi para pembaca.

Kategori:

Deskripsi

FAZILETBuku ini disusun untuk menolak pandangan keliru yang ditulis oleh beberapa ulama yang bertentangan dengan akidah Ahlussunnah serta untuk memberikan pengetahuan kepada umat Islam. Dalam buku ini, selain banyak informasi yang bermanfaat, secara ringkas mencakup pokok-pokok berikut: Melakukan perjalanan untuk menziarahi Nabi Muhammad SAW dan memohon syafaat kepadanya diperbolehkan dan bernilai pahala. Zat dan sifat Allah Ta’ala adalah qadim dan bebas dari tempat. Para sahabat Rasulullah SAW dan khalifah rasyidah mendapatkan ampunan dan keridhaan Allah SWT. Mereka hanya pantas disebutkan dengan kebaikan.

X