- +62 821-2492-8834
Menampilkan 1–20 dari 39 hasil
Allah SWT berfirman,
“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah SWT, ikutilah aku, niscaya Allah SWT akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah SWT Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Ali Imran: 31)
Rasulullah SAW bersabda,
“Kami adalah orang-orang yang terakhir (di dunia ini), dan yang pertama pada hari kiamat yang akan dihakimi sebelum makhluk lainnya. Aku mengatakan sesuatu bukan karena aku merasa bangga, melainkan aku adalah kekasih Allah SWT.”
“Aku adalah pemimpin para nabi dan rasul, tidak ada rasa bangga (dalam diriku). Aku adalah nabi terakhir, dan tidak ada rasa bangga.”
“Pada hari kiamat nanti, aku akan menjadi pemimpin para nabi dan rasul, pembicara bagi mereka, dan pemilik syafaat (orang yang akan memberikan syafaat), dan tidak ada rasa bangga.”
Rasulullah SAW bersabda, “Akan ada sekelompok dari umatku yang senantiasa menjalankan perintah Allah SWT. Orang-orang yang ingin mengganggu atau menentang mereka tidak akan bisa memberikan mudarat kepada mereka. Keunggulan mereka akan terus berlanjut hingga datangnya ketentuan Allah SWT (hari kiamat).”
Dalam hadis syarif lainnya, beliau bersabda, “Umatku akan segera terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan. Semuanya akan masuk neraka, kecuali satu golongan yang mengikuti jalanku dan jalan para sahabatku.”
Ahlussunnah wal Jama’ah yang diisyaratkan dalam hadis-hadis syarif ini telah hadir di setiap masa dan akan terus ada hingga hari kiamat. Demikian pula, golongan-golongan sesat pun akan terus ada hingga hari kiamat.
Seorang ulama terkenal, Ibnu Taimiyah, telah menyimpang dari golongan Ahlussunnah wal Jama’ah dengan menyatakan,
“Melakukan perjalanan untuk berziarah kepada Rasulullah SAW dan para nabi adalah haram.”
“Memohon pertolongan kepada Rasulullah SAW dan bertawasul dengan beliau tidaklah diperbolehkan.”
Ia juga mengklaim bahwa Allah SWT adalah sebuah jisim (na’ûdzubillâh min dzâlik).
Dalam karyanya yang berjudul Syawâhidul Haq, seorang ulama besar, Yusuf An-Nabhani RH, telah memberikan tanggapan yang rinci atas pandangan Ibnu Taimiyah dan para pengikutnya. Mengingat pentingnya menjaga akidah Ahlussunnah wal Jama’ah bagi setiap muslim, kami mempersembahkan buku yang dirangkum dari kitab Syawâhidul Haq ini agar bermanfaat bagi para pembaca.
Anak-anak tercinta!
Segala puji bagi Rabb kita yang telah menciptakan seluruh alam dengan hikmah dan tujuan yang besar. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada Nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT sebagai rahmat bagi seluruh alam untuk menuntun seluruh manusia ke jalan yang benar, Nabi Muhammad Mustafa Shallallâhu ‘alaihi wa sallam, kepada keluarganya, para sahabatnya, dan juga kaum muslimin yang mengikuti jalannya. Anak-anak yang berharga, ayat karimah “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dan orang-orang yang tidak mengetahui”, harus menjadi pedoman bagi kita. Kita juga harus banyak membaca dan berusaha. Jika kita ingin menjadi orang yang dicintai di antara manusia di sisi Allah SWT, kita harus berbuat baik dan menjauhi perbuatan buruk.
Penyebaran agama Islam disebabkan oleh keindahan dan fitrah agama Islam itu sendiri. Orang-orang yang mengatakan “Agama Islam disebarkan hanya dengan pedang” adalah orang-orang yang bersikap tidak adil. Orang-orang yang terpesona dengan akhlak mulia, kehidupan luhur, dan sikap kemanusiaan yang tinggi yang dimiliki oleh Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam akan tertarik pada cahaya Islam sebagaimana ngengat tertarik pada nyala api. Agama Islam telah menyebar berkat kepribadian yang tinggi dan mulia, serta dampak dan pengaruh rabani dari Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW bersabda, “Aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak terpuji.”
Allah SWT telah memilihnya untuk melaksanakan tugas yang agung dan suci ini. Sebab, beliau adalah manusia yang paling sempurna dan memiliki akhlak yang paling indah. Hal ini dibuktikan dengan kesaksian Al-Quranul Karim sebagai berikut, “Sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS Al-Qalam: 4)
Segala puji bagi Allah Subhânahû wa ta’âlâ yang telah menghalalkan pernikahan dan mengharamkan perzinaan serta menciptakan kita semua dari setetes air. Shalawat dan salam semoga senatiasa tercurah kepada Baginda Nabi Muhammad Shallallâhu alaihi wa sallam yang mendorong umatnya untuk menikah, melarangnya dari perbuatan zina, dan mencegahnya dari ruhbaniyah1. Shalawat dan salam juga semoga tercurah atas keluarga dan para sahabat beliau.
Zakat adalah bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim apabila telah mencapai syarat yang ditetapkan. Sebagai salah satu rukun Islam, Zakat ditunaikan untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (asnaf).
Doa berarti meminta ampunan, magfirah, anugerah, dan pertolongan dari Allah Subhānahū wa ta’ālā. Meminta hal-hal seperti itu merupakan salah satu tanda terbesar dan terindah keimanan kepada Allah SWT yang menciptakan segala sesuatu. Dengan doa, kita membuktikan bahwa diri kita merupakan hamba-Nya. Kita juga menunjukkan kelemahan dan kebutuhan kita kepada-Nya.
Para nabi, umat mereka, dan para wali Allah selalu berdoa ketika menghadapi urusan-urusan yang penting. Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi Ayub, Nabi Yunus, Nabi Nuh, dan nabi-nabi lainnya (‘Alaihimussalām), termasuk Nabi Muhammad Shallallāhu ‘alaihi wa sallam, selalu berdoa kepada Allah SWT ketika menghadapi berbagai kesulitan.
Dalam sehari, seorang muslim yang membaca surah Al-Fatihah dalam shalatnya selalu berdoa dan menyampaikan munajatnya dengan berkata, “Bimbinglah kami ke jalan yang lurus!”
Kesimpulannya, doa adalah tugas kita sebagai seorang hamba. Bagi seorang hamba, berdoa adalah hal yang tidak pantas untuk ditinggalkan. Dengan berdoa, kita berharap dapat memperoleh keselamatan dari segala macam penyakit lahir dan batin, serta mencapai kemuliaan dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
BELI SEKARANG:
Buku ini merupakan ringkasan sejarah yang disusun secara khusus oleh Tim Penerbit Fazilet
Kami memulai karya yang kami hadirkan dengan izin dan rahmat Allah SWT ini dengan menjelaskan keadaan bangsa-bangsa manusia di muka bumi yang digambarkan sebagai masa jahiliah (masa fatrah) sebelum datangnya Rasulullah SAW.
Selanjutnya, kami menjelaskan kelahiran Rasulullah SAW, masa kanak-kanak, masa remaja, dan pernikahan beliau.
Setelah itu, kami berusaha menerangkan kehidupan Rasulullah SAW selama 23 tahun yang dimulai dari masa kenabian hingga beliau wafat.
Kami pun menyelesaikan bagian Sirah Nabawiyah dalam karya ini dengan membahas penyakit, wafat, bentuk perawakan, akhlakul karimah, dan istri-istri Rasulullah SAW.
Pada bagian selanjutnya, kami berusaha menceritakan kehidupan Khulafaur Rasyidin yang merupakan teladan baik untuk semua orang, kepribadian dan karakter yang luhur mereka, khidmah mereka yang tidak ada bandingannya dalam penyebaran agama Islam, keadilan, pengorbanan, dan kisah-kisah teladan mereka.
Pada bagian terakhir, kami menerangkan Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah yang melanjutkan kekhalifahan Islam, lalu kesultanan-kesultanan muslim Turki pertama, yaitu Bani Seljuk, Kesultanan Timuriyah, dan Daulah Utsmaniyah yang hingga saat ini namanya masih membuat bangsa-bangsa di dunia takjub dan kita pun sebagai anak cucunya merasa bangga.
BELI SEKARANG:
Buku ini merupakan ringkasan sejarah yang disusun secara khusus oleh Tim Penerbit Fazilet
Kami memulai karya yang kami hadirkan dengan izin dan rahmat Allah SWT ini dengan menjelaskan keadaan bangsa-bangsa manusia di muka bumi yang digambarkan sebagai masa jahiliah (masa fatrah) sebelum datangnya Rasulullah SAW.
Selanjutnya, kami menjelaskan kelahiran Rasulullah SAW, masa kanak-kanak, masa remaja, dan pernikahan beliau.
Setelah itu, kami berusaha menerangkan kehidupan Rasulullah SAW selama 23 tahun yang dimulai dari masa kenabian hingga beliau wafat.
Kami pun menyelesaikan bagian Sirah Nabawiyah dalam karya ini dengan membahas penyakit, wafat, bentuk perawakan, akhlakul karimah, dan istri-istri Rasulullah SAW.
Pada bagian selanjutnya, kami berusaha menceritakan kehidupan Khulafaur Rasyidin yang merupakan teladan baik untuk semua orang, kepribadian dan karakter yang luhur mereka, khidmah mereka yang tidak ada bandingannya dalam penyebaran agama Islam, keadilan, pengorbanan, dan kisah-kisah teladan mereka.
Pada bagian terakhir, kami menerangkan Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah yang melanjutkan kekhalifahan Islam, lalu kesultanan-kesultanan muslim Turki pertama, yaitu Bani Seljuk, Kesultanan Timuriyah, dan Daulah Utsmaniyah yang hingga saat ini namanya masih membuat bangsa-bangsa di dunia takjub dan kita pun sebagai anak cucunya merasa bangga.
BELI SEKARANG:
Al-Quranul Karim Khat Utsmani
Di tulis oleh penulis/khattat terkenal bernama Kayisyzadah Hafidz Utsman Efendi
Al-Quran pojok standar Ponpes Sulaimaniyah
Lengkap 30 Juz
Keunggulan:
1. Mudah dibaca dan dihafal
2. Dicetak dengan kertas berkualitas
3. Telah lulus tim Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quranul Karim
4. Hardcover
ISBN: 978-605-9953-38-2
Panjang X Lebar X Tebal CM
(24 X 16 X 3 CM)
Catatan:
1. Semua keuntungan yang diperoleh akan diberikan untuk memenuhi kebutuhan santri penghafal Al-Quran di Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah.
2. Gunakan voucher gratis ongkir Anda saat chekout, agar mendapat potongan ongkir atau free ongkir.
BELI SEKARANG:
Tajwid menurut bahasa adalah memperindah atau memperelok sesuatu. Sementara itu, tajwid menurut ilmu qiraat adalah melafalkan setiap huruf dari makhrajnya dengan benar serta memenuhi hak-hak setiap huruf, baik dari segi sifat lazimah maupun sifat aridhah-nya. Maka dari itu, tajwid berarti membaca setiap huruf Al-Quran dengan benar sesuai dengan makhrajnya sambil memperhatikan sifat-sifatnya, seperti sifat kuat, lembut, tebal, tipis, dan lain sebagainya. Tajwid bisa juga diartikan sebagai suatu ilmu yang menjelaskan cara membaca Al-Quran sesuai dengan kaidah-kaidahnya. Selain itu, tajwid juga adalah nama kitab yang berkaitan dengan ilmu tersebut.
BELI SEKARANG:
Allah SWT berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah SWT dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya agar kamu beruntung.” (QS Al-Maidah: 35)
Di dalam kitab Tafsir Ruhul Bayan, Ismail Haqqi Bursawi RH menafsirkan ayat tersebut sebagai berikut, “Ayat ini secara tersurat memerintahkan untuk mencari jalan atau wasilah. Oleh karena itu, mencari wasilah adalah suatu keharusan. Sebab, ridha Allah SWT hanya dapat diperoleh dengan wasilah. Adapun yang dimaksud dengan wasilah di sini adalah ulama-ulama hakikat dan mursyid dalam sebuah tarekat.”
“Ketika nama hamba-hamba Allah yang saleh disebutkan di suatu tempat, rahmat akan turun ke sana.” (Al-Hadis)
BELI SEKARANG:
Rangkuman Agama Islam adalah sebuah buku yang diterbitkan oleh Penerbit Fazilet yang berisi mengenai inti-inti atau pokok-pokok yang terdapat dalam ajaran agama Islam. Buku ini sangat membantu Anda sekalian di dalam mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam, seperti shalat, zakat, puasa, dan lain-lain.
Di samping itu, buku ini juga menjelaskan masalah fikih, akhlak, dan akidah, tentunya akidah Ahlussunah wal Jamaah. Hukum-hukum fikih yang terdapat di dalamnya sesuai dengan mazhab Syafi’i, sedangkan akidahnya sesuai dengan pendapat Imam Asy’ari RH.
Buku ini dipersiapkan secara sederhana, tetapi isinya lengkap dan mudah dipahami bagi para pembaca sekalian.
BELI SEKARANG: